New Spesies was discovered on 2010 (Translated)

Setiap tahun IISE (International Institute for Species Exploration) mengumumkan daftar Top 10 New Species untuk tahun kalender sebelumnya. Spesies-spesies yang ditemukan pada tahun 2010 tercantum di bawah ini dengan rincian tambahan tentang setiap spesies sebagai berikut,

1.       1. Caerostris darwini

(Images © Matjaž Kuntner)

Nama Umum: Laba-laba kulit Darwin (Darwin’s Bark spyder)

Famili: Araneidae

Laba-laba ini membangun jaring-jaring dengan ukuran terbesar dari ukuran jaring laba-laba yang pernah ada. Dapat ditemukan di sepanjang sungai-sungai dan danau dengan "bridgelines" mencapai sampai 25 m panjang dan ukuran jaring yang mencapai hingga 2.8 m². Pilinan sutera dari jaring laba-laba memiliki kekuatan tegangan rata-rata sekitar 250MJ/m³ dengan nilai tegangan tertinggi mencapai 520MJ/m³. Ini menjadikannya sebagai, "bahan biologis terberat yang pernah dipelajari, sepuluh kali lebih berat dari bahan serat sintetis Kevlar® berukuran sama dan dan lebih berat dua kali bahan sutera jaring laba-laba yang selama ini dikenal. Perilaku yang tidak biasa dari spesies baru akan memungkinkan kita untuk memahami dimorfisme ukuran, mate menjaga, dan pengebirian diri (antara lain). Juga ditemukan dalam hubungan dengan laba-laba kulit Darwin merupakan spesies lalat dideskripsikan simbiosis.

Lokasi penemuan: Madagaskar, Provinsi Fianarantsoa, Ranomafana NP, Research stasiun di Namorona Sungai dan hutan sekitarnya, 21 ° 15'S, 47 ° 25'E.

Etimologi: Deskripsi spesies ini disusun pada tanggal 24 November 2009, tepatnya ulang tahun ke-150 dari penerbitan edisi pertama buku Darwin On the Origin of Species. Spesies ini dinamai demikian untuk menghormati Charles R. Darwin, 200 tahun setelah kelahirannya.

Referensi:  Kuntner, M. dan I. Agnarsson. 2010. Web gigantisme di laba-laba kulit Darwin, spesies baru dari Madagaskar (Araneidae: Caerostris). Journal of Arachnology 38 (2) :346-356.

Jenis Bahan: Holotipe dan paratypes - Museum Nasional Sejarah Alam (USNM), Smithsonian Institution, Washington DC, Amerika Serikat.

2.       2. Mycena luxaeterna

(Some fruiting bodies of Mycena luxaeterna growing on a rotten branch. © Cassius V. Stevani/IQ-USP, Brazil)

Nama Umum: Eternal light mushroom  

Famili: Mycenaceae

Merupakan jenis baru,  dikumpulkan dari beberapa habitat hutan yang masih tersisa di Atlantik dekat São Paulo, Brazil, memancarkan cahaya yang sangat terang berwarna hijau kekuningan 24 jam per hari dari yang gel-tertutup batang. Urutan DNA spesies ini (dari 5 daerah gen) membantu kita untuk memahami asal usul dan evolusi bioluminescence dalam jamur. Diperkirakan Dari 1,5 juta spesies jamur di bumi, hanya 71 spesies yang dikenal sebagai bioluminescence dan Mycena luxaeterna adalah salah satu spesies yang secara visual paling mencolok.

Lokasi ditemukan: Brazil, São Paulo negara, Iporanga, Parque Estadual Turistico lakukan Alto Ribeira, poco da Viúva, 24 ° 35,220 'S, 48 ° 37,840' W. 

Etimologi: lux = cahaya (L.), aeterna = kekal (L.), merujuk ke cahaya konstan yang dipancarkan oleh basidiomes. Julukan ini terinspirasi oleh dan dipinjam dari Mozart's Requiem (Communio).

Referensi: Desjardin, D.E., B.A. Perry, D.J. Lodge, C.V. Stevani, dan E. Nagasawa-san. 2010. Luminescent Mycena: spesies baru dan patut diperhatikan. Mycologia 102 (2): 459-477.

Jenis Bahan: Holotipe - Instituto de Botanica Herbário (SP), São Paulo, Brazil. Isotipe - San Francisco State University Herbarium Thiers (SFSU), San Francisco, California, Amerika Serikat. Paratypes - SP dan SFSU.

3.       3. Halomonas titanicae

(Electron micrograph (negative staining) of Halomonas titanicae (with permission from the Society for General Microbiology); Closer view of rusticles formed on RMS Titanic wreck (courtesy of RMS Titanic Inc.); ESEM showing stacked mineralized individual bacterium in the form of a stalagmite shape occurring inside a rusticle (courtesy of Dr. Henrietta Mann).)

Famili: Halomonadaceae

Spesies bakteri baru ini mengkonsumsi besi-oksida (FeS)ditemukan pada rusticle dari RMS Titanic. Studi menunjukkan bahwa bakteri-bakteri ini menempel pada permukaan baja dengan membuat gundukan karatan logam korosi yang telah berasosiasi bersama dengan mikroorganisme lainnya untuk proses kerusakan logam Titanic. Hal ini pada akhirnya akan menyebabkan hilangnya Titanic. Bakteri ini dapat berguna untuk melakukan studi terkait dengan penjualan kapal angkatan laut dan pedagang lama yang telah tenggelam di laut dalam.

Lokasi ditemukan : Tidak ada disediakan.

Etimologi: titanicae (ni.cae ti.ta 'NL FEM n. titanica kapal Titanic; NL FEM gen n. titanicae atau dari kapal Titanic....).

Referensi: Sanchez-Porro, C., B. Kaur, H. Mann dan A. Ventosa. 2010. Halomonas titanicae sp. November, bakteri halofilik terisolasi dari RMS Titanic. Jurnal Mikrobiologi Sistematis dan Evolusi 60 (12) :2768-2774.

Jenis Bahan: The strain tipe BH1T (= ATCC BAA-1257T = CECT 7585T = JCM 16411T = LMG 25388T).

4.       4. Varanus bitatawa

(Holotype, adult male, taken by J. Brown; paratype, juvenile male, taken by A.C. Diesmos)

Nama Umum: Sierra Madre Forest Monitor or Golden Spotted Monitor

Famili: Varanidae

Merupakan jenis kadal arboreal besar pemakan buah dari genus Varanus dan hanya dapat ditemukan di hutan Sierra Madre sebelah utara, Pulau Luzon, Filipina. Kadal monitor hutan dapat tumbuh lebih dari 2 meter (6.6ft) panjangnya namun beratnya hanya sekitar 10 kilogram (£ 22). Memiliki warna cerah dengan garis-garis dari bintik-bintik emas. Tubuhnya bersisik dan kaki berwarna biru-hitam dengan titik kuning-hijau pucat dan ekornya ditandai dengan corak segmen hitam dan hijau. Cukup mengejutkan untuk berpikir bahwa kadal dengan ukuran sebesar ini telah luput dari survey ahli biologi, hal ini dimungkinkan karena kadal ini menghabiskan sebagian besar waktu di pohon.

Lokasi ditemukan: Filipina, Luzon, Provinsi Aurora, Kota Casiguran, Casiguran Barangay, Casapsipan Sitio, San Semenanjung Ildefonso, 16.286667 ° N, 122.185833 ° E.

Etimologi: The julukan tertentu berasal dari bitatawa, nama umum tribespeoples Agta 'untuk spesies baru.

Referensi: Welton, L.J., C.D. Siler, D. Bennett, Diesmos A., Duya MR, R. Dugay, ELB Rico, M. van Weerd dan R.M. Brown. 2010. Sebuah biawak spektakuler baru Filipina mengungkapkan batas biogeografi tersembunyi dan spesies flagship baru untuk konservasi. Biologi Surat 6 (5) :654-658.

Jenis Bahan: Holotipe - Museum Nasional Filipina (PNM), Manila, Luzon, Filipina. Paratypes - PNM dan University of Kansas (KU), Lawrence, Kansas, USA.

5.       5. Glomeremus orchidophilus

 

(Cricket image courtesy of Sylvain Hugel; image of orchid courtesy of C. Micheneau) 

Nama Umum: Tidak ada

Famili: Gryllacrididae

Merupakan satu-satunya spesies pollinator yang membantu penyerbukkan pada jenis anggrek langka Angraecum cadetii di pulau Réunion (Selatan Samudera Hindia Barat). Ini merupakan kasus pertama yang menunjukkan bahwa terdapat proses polinasi yang dibantu oleh Ordo Orthoptera.

Lokasi ditemukan: Samudra Hindia, Kepulauan Mascarene, la Réunion, Saint Philippe, Hauts de Mare Longue, 21 ° 20'47''S, 55 ° 44'22''E.

Etimologi: Tidak ada disediakan.

Referensi: Hugel, S., C. Micheneau, J. Fournel, BH Warren, A. Gauvin-Bialecki, T. Pailler, Chase MW dan Strasberg D.. 2010. Glomeremus spesies dari pulau-pulau Mascarene (Orthoptera, Gryllacrididae) dengan deskripsi penyerbuk sebuah endemik anggrek dari pulau Réunion. Zootaxa 2545:58-68.

Jenis Bahan: Holotipe dan allotype - Museum Nasional d'Histoire naturelle (MNHN), Paris, Perancis. Paratypes - MNHN; Museum Sejarah Alam (BMNH), London, Inggris; Mauritius Industri Gula Research Institute (MSIRI), Reduit, Mauritius; Centre de kerjasama internationale en agronomique halus tuangkan le Développement (CIRAD), Saint-Denis, Réunion dan Museum d 'Histoire de la Réunion Naturelle (MHNR), Saint-Denis, Réunion.

6.       6. Philantomba walteri

 

(Drawing courtesy of Yann Le Bris)

Nama Umum: Duiker Walter

Family: Bovidae

Duiker baru ini ditemukan dari Afrika Barat dan  pertama kali ditemui di pasar daging.

Lokasi penemuan: Benin, Foret Protégée de Wari-Maro (ketinggian 328 m), dekat Pusat Ekologi Manigri, Igbere, 08 ° 59'N, 01 ° 5 7'E.

Etimologi: Spesies ini bernama Walter Duiker untuk menghormati almarhum Walter N. Verheyen (1932-2005), sebagai pengakuan atas karyanya pada mamalia Afrika. Selain itu, ia mengumpulkan spesimen pertama di Badou (Togo) pada tahun 1968.

Referensi: Colyn, M., J. Hulselmans, G. Sonet, P. Oude, J. de Winter, A. Natta, ZT Nagy dan E. Verheyen. 2010. Penemuan spesies duiker baru (Bovidae: Cephalophinae) dari Gap Dahomey, Afrika Barat. Zootaxa 2637:1-30.

Jenis Bahan: Holotipe dan Paratipe - Royal Museum Afrika Tengah (RMCA), Tervuren, Belgia.

7.       7. Tyrannobdella rex

(Images courtesy of PLoS ONE)

Nama Umum: Tidak ada

Famili: Praobdellidae

T. rex ini merupakan sejenis lintah, ditemukan saat sedang memakan selaput lendir hidung seorang gadis kecil di Perú. Memiliki sejenis kait besar pada bagian mulutnya seperti pada lintah umumnya.

Lokasi ditemukan: Perú, Provinsi Chanchamayo, Provinsi Chanchamayo, La Merced.

Etimologi: Tyrannobdella: Tyrannos (G.) -''''bdella + tiran (G.) -''''lintah; rex: rex (G.) -''''raja.

Referensi: Phillips, AJ, R. Arauco-Brown, Oceguera Figueroa-A., GP Gomez, M. Beltran, Y.-T. Lai dan M. Siddall E.. 2010. Tyrannobdella rex n. gen. n. sp. dan asal-usul evolusi dari infestasi lintah mukosa. PLoS ONE 5 (4): e10057.

Jenis Bahan: Holotipe - Museum Sejarah Alam Universitas San Marcos (MUSM), Lima, Perú. Paratypes - MUSM dan Institut Kesehatan Peru, Lima, Perú.